Banyak orang memandang profesi
Penulis sebagai profesi yang sulit dan jauh dari impian dan harapan mereka.
Menjadi Penulis bukanlah karir yang bagus untuk digeluti bahkan diharapkan untuk
menopang kehidupannya. Sebagian lagi merasa tidak mungkin menjadi penulis,
karena jauh dari bakat dan keinginannya. Namun sebenarnya tidaklah demikian.
Yang diperlukan saat ini adalah
bagaimana kita melihat ‘the power of writing’ dari sisi
diri kita sendiri. Pandangan dan pikiran
‘membaca saja malas apalagi menulis’,
tidak lagi bisa dipakai untuk alasan sulit menulis. Yang ada adalah kemalasan
dan tidak tahu juga tidak mau tahu bahwa menulis sebuah kegiatan yang mudah
asyik dan menyenangkan, menulis menyehatkan, menulis karir yang tidak ada
pensiun, menulis menjauhi diri kita dari pelupa, menulis membuat kita lebih
tahu, menulis membuka dan mewarnai dunia.
Paradigma lama tentang sulitnya
menulis harus segera dihapus dan dibuang dari memory kita, otak kita dengan
segala kemampuan yang ada masih bisa menyerap dan melakukan menulis dengan
baik. Segera instal program menulis dengan baik dan tepat. Metode menulis
dengan cara lama harus segera diubah, diganti, dan didelete, agar segala kesulitan itu hilang dan diganti dengan metode
yang baru, baik, dan mudah. Apa saja yang harus dilakukan?
Ya, menulis jangan pernah
dipikirkan. Karena proses berpikir dilakukan sebelum kita menghadap laptop atau
pena dan lembaran kertas. Lakukan proses internalisasi (masuk kedalam sesuatu
yang akan kita tulis), sehingga saat menulis, kita tidak lagi memikirkannya,
tetapi langsung mengalirkannya menjadi kata-kata atau kalimat yang kita rangkai
dengan baik dan indah.
Jangan terganggu dengan salah
ketik atau salah tulis dengan mengoreksinya seketika, atau kekhawatiran
nyambung dan tidak nyambung tulisan
kita. Abaikan saja sementara hingga selesai ide tulisan kita kita tuliskan.
Setelah tulisan kita selesai baru kita lakukan baca ulang dan koreksi dengan
baik. Membaca berulang-ulang tulisan
kita dari awal merupakan kegiatan yang tidak produktif, biarkan saja tulisan
kita mengalir. Bacalah tulisan kita setelah semua ide tulisan kita selesai.
Membaca berulang-ulang membuat gatal
untuk koreksi/edit. Cenderung tulisan kita makin sedikit dan ide kita hilang,
tidak tuntas menuliskannya. Selain itu menghambat mengalirnya ide dalam bentuk
tulisan mengalir dengan baik.
Kadang kita merasa ada tekanan
dalam menulis. Menulis harus enjoy
dan dinikmati, tanpa beban dan tekanan baik dari luar, apalagi dari dalam. Buat
diri kita, pikiran kita dan perasaan kita bebas. Tulislah apa saja yang ingin
kita tuliskan tanpa terganggu hal-hal yang bersifat aturan menulis maupun situasi dan keadaan
diluar diri kita. Tidak percaya diri atas tulisan kita atau over confidence, sering kali mengganggu
proses menulis kita. Peranan otak kiri sementara diabaikan, lebih kedepankan
dan utamakan peranan otak kanan, tanpa beban, menulis dengan merdeka.
The Power of Writing,
menjadi alasan kuat kita, mengapa kita harus menulis. Kekuatan yang sangat luar
biasa bila kita mengetahuinya. Seperti yang telah disampaikan diatas beberapa
kekuatan menulis. Bila kita perhatikan berapa banyak situasi dan keadaan
berubah dan diubah oleh sebuah pemikiran yang dituliskan di dalam sebuah buku,
atau berita dan informasi di media. Opini yang beredar yang mempengaruhi
situasi dan kondisi masyarakat dan bangsa. Bahkan menulis bisa mengangkat dan
membunuh ‘karakter’ seseorang. Betapa
bahayanya bila kemampuan menulis dimiliki oleh orang-orang atau lembaga yang
memiliki kekuatan dan kekuasaan negatif, orang-orang atau lembaga yang ingin mengubah cara pandang yang negatif,
atau ada pemaksaan opini dengan cara menulis. Sungguh itu berbahaya, karena
menulis sangat mudah dan halus dalam beropini. Dengan tulisan pemikiran dan
infiltrasi sebuah keyakinan dan dogma dengan halus masuk dan mempengaruhi siapa
pun. Diperlukan hati yang sehat dan bersih, sehingga tulisan memberikan banyak
manfaat, menyehatkan bagi penulisnya dan juga pembacanya. Menulis dengan hati,
membuat kita lebih bijak, apa pun jenis tulisan kita.
0 komentar:
Posting Komentar